nusakini.com--Kepala Kantor Kementerian Agama Jawa Barat A. Buchori menilai masyarakatJabar cepat tanggap dalam penggalangan bantuan kemanusiaan. Buktinya, kurang lebih 3 hari, pihaknya telah mengumpulkan dana sebesar Rp 2,2 Milliar untuk membantu korban gempa Lombok, NTB. 

“Untuk kemanusiaan, mengumpulkan dana sebanyak Rp. 2,2 Milliar itu tidak sulit,” kata A. Buchori saat ditemui di Kantor Kementerian Agama NTB, Minggu (27/08). 

Dijelaskan A Buchori, penggalangan dana untuk korban gempa Lombok, NTB ini atas inisiatif ASN Kanwil Kemenag Jawa Barat. Ada yang menyumbang ratusan ribu hingga puluhan juta, dan terkumpullah dana sebesar itu. 

“Tidak hanya itu, kami juga sudah mengumpulkan dana untuk membangun masjid dan madrasah di Lombok,” tambah Buchori. 

A Buchori yang juga turut langsung hadir dalam penyaluran dana bersama tim tanggap darurat gempa Kemenag ini, mengutarakan madrasah-madrasah di Jawa Barat dan Jemaah Haji tahun 2018 sedang mengumpulkan dana untuk dapat membangun masjid dan beberapa gedung madrasah yang rusak di NTB. 

“Semoga nanti bisa membangun satu masjid dan 2 gedung madrasah di NTB,” kata A. Buchori. 

Kakanwil NTB Nasaruddin merasa senang dan berterimakasih atas kehadiran Kakanwil Jabar dan tim tanggap darurat gempa Kemenag di NTB dan secara langsung ikut berjibaku menyalurkan bantuan secara langsung kepada masyarakat. 

“Semoga segala bantuan yang diberikan ASN Kemenag dapat membawa keberkahan dan meringankan beban masyarakat yang terkena gempa,” tutur Nasaruddin. 

Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa yang juga Kepala Biro Umum Syafrizal menambahkan berdasarkan update data gempa Lombok, rumah ibadah yang rusak berat diantaranya masjid mencapai 506 bangunan, gereja 7, Pura 17 dan Vihara 33 bangunan.

Sementara madrasah yang rusak dengan rincian, Raudhatul Athfal swasta dan negeri 36 bangunan, MI 169 bangunan, MTSN 161 bangunan dan MA swasta dan negeri mencapai 80 bangunan. Menurut rencana pada Senin (27/08) tim tanggap darurat gempa NTB Kemenag akan menyalurkan bantuan untuk sekolah dan rumah ibadah. 

Tampak hadir dalam rombongan Sekretaris Baznas Jaja Jaelani, Sesdirjen Bimas Hindu Made Sutresna dan beberapa tim tanggap darurat gempa Kementerian Agama Pusat. (p/ab)